4 anak dari 4 negara yang berbeda coba didokumentasikan oleh Thomas Balmes. Pertumbuhan mereka sejak dari dalam kandungan sampai bisa menapakkan kakinya berhasil diabadikan.Tentunya adegan lucu dan menggemaskan yang tergambarkan lewat rekaman tersebut. Mereka adalah Ponijao dari Opuwo, Namibia, Mari dari Tokyo, Jepang, Bayar dari Bayanchandmani, Mongolia, Hattie dari San Fransisco, California.
Dari negara yang berbeda itu Anda disajikan adegan demi adegan yang menggambarkan cara masing-masing orangtua membesarkan anaknya.Ponijao si anak dari Namibia dengan kulit hitam dan wajahnya yang menggemaskan menggambarkan bagaimana kehidupannya yang tinggal dengan delapan kakaknya laki-laki dan perempuan lebih tua beberapa tahun darinya. Ia tinggal di sebuah desa kecil yang merupakan bagian dari suku Nimba. Ponijao tumbuh dengan keadaan yang sangat sederhana. Dengan keterbatasan makanan, minuman, serta arena bermain yang layak tidak didapatkannya. Semuanya serba tradisional.
Keadaan tersebut sangat kontras dengan kehidupan Hattie dari California. Bagaimana sejak dari kandungan sang ibu telah melakukan kelas senam hamil, lalu dengan proses kehamilan yang menggunakan alat serba modern dan higienis, serta Hattie yang tumbuh dengan berbagai fasilitas yang mumpuni. Kasih sayang dan perhatian dari kedua orangtuanya juga dapat dilihat, seperti makanan dan nutrisi apa yang diberikan.
Bagaimana dengan Mari dari Jepang dan Bayar dari Mongolia? Mari tidak berbeda jauh dengan Hattie. Mari hidup di tengah-tengah kebisingan kota Shibuya. Kegembiraan Mari yang merupakan anak tunggal juga ditunjukkan dengan gaya hidup urban kontemporer.
Sedangkan Bayar dari Mongolia adalah seorang anak yang hidup di daerah peternakan. Bayar tumbuh bersama dengan sang kakak berbeda beberapa tahun darinya. Kehidupannya tidak asing dengan kehadiran berbagai hewan ternak ada di lingkungannya.
Dari semua keempat anak tersebut, Thomas sebagai sutradara berhasil menggambarkan bagaimana mereka tumbuh dengan cara dan budaya dan lingkungan yang berbeda. Berawal dari sang ibu yang merawat mulai dari dalam kandungan, menyusui, belajar bicara, sampai akhirnya mereka bisa berjalan tanpa topangan sang orang tua.
Dari film ini jugalah Anda akan menyadari apa yang dilakukan si anak ketika tidur bahkan ketika bermain sendiri. Berbagai momen indah, lucu, bahkan menggemaskan berhasil didokumentasikan yang tentunya akan membuat Anda tersenyum manis
No comments:
Post a Comment